Home »culture , funny , information , interesting » Ibu Termuda dari Suku Wayuu memiliki Tradisi Melahirkan Diumur 10 Tahun
Ibu Termuda dari Suku Wayuu memiliki Tradisi Melahirkan Diumur 10 Tahun
Penulis : Aully bukan on Tuesday, May 29, 2012 | 7:37 PM
Melahirkan
di usia sangat muda adalah hal biasa di kalangan penduduk asli Kolombia, yakni masyarakat suku Wayuu. Gadis 10 tahun ini misalnya,
harus merasakan sakitnya proses bersalin ketika anak perempuan seusianya
masih main boneka.
Gadis yang tidak disebutkan
namanya ini datang ke rumah sakit datang ke rumah sakit pada pekan lalu
saat kandungannya sudah berusia 39 pekan. Ia datang dengan keluhan
perdarahan dan nyeri hebat karena rahimnya terus-menerus mengalami kontraksi.
Selain karena usianya masih
sangat muda yakni baru 10 tahun, hal lain yang mengejutkan para dokter
adalah bahwa selama ini si gadis belum pernah sekalipun memeriksakan
kandungannya. Kunjungannya ke rumah sakit kali ini benar-benar baru
pertama kalinya sejak hamil.
Mengingat usia kandungan yang
sudah cukup dan juga kondisi fisik si gadis secara keseluruhan cukup
baik, para dokter memutuskan untuk melakukan operasi caesar. Meski tidak
melalui persalinan normal, bayinya yang berjenis kelamin perempuan akhirnya lahir dalam kondisi sehat.
Kasus tersebut mencatatkan si gadis asal Kota Manaure, Kolombia ini sebagai salah satu ibu termuda di
dunia yang melahirkan bayi dalam kondisi sehat. Sayangnya hingga kini
belum jelas siapa suaminya, meski ada yang berspekulasi bahwa ayahnya
adalah laki-laki yang juga baru berusia 15 tahun.
Meski demikian, kasus bukanlah
hal yang aneh di kalangan penduduk suku Wayuu yang banyak mendiami
wilayah La Guajira Peninsula di bagian utara wilayah Kolombia. Wilayah
yang mendapat otonomi khusus ini memang dibebaskan untuk menjalankan
tradisi leluhur, termasuk tradisi menikah lalu melahirkan di usia sangat
muda.
Efrain Pacheco Casadiego,
direktur rumah sakit yang merawat si gadis membenarkan bahwa kasus
semacam ini sering dijumpai di kalangan suku Wayuu. Meski demikian,
pihak yang berwajib tidak bisa menindak siapapun karena pemerintah
Kolombia harus menghormati otonomi dan tradisi suku Wayuu.
"Kami telah melihat beberapa
kasus serupa di kalangan gadis-gadis Wayuu. Ketika anak perempuan seusia
itu seharusnya main boneka, gadis-gadis ini sudah harus mengurus anak.
Ini mengejutkan," kata Dr Casadiego seperti dikutip dari Huffington
Post.
Related posts:
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
Label:
culture,
funny,
information,
interesting
7 Comments
+ Orang lagi menggosip + 7 Orang lagi menggosip
Post a Comment
Komentar dari Sobat Sekalian Sangat di anjurkan tapi Ikuti Peraturan dari Blog ini :
*Jangan tancapkan LINK AKTIF
*Jangan Memuat sebaris iklan atau Promosi Penjualan Produk
*Jangan mengandung kata SARA,SPAM,dan Dewasa.
*Di Perbolehkan memakai Link aktif untuk meReply ,tidak diperboleh memasang Link aktif selain itu .
*Berkomentar lah sebaik-baiknya Komentar ^_^
Subscribe to:
Post Comments (Atom)