Apa Yang akan Anda Lakukan ?
- Apakah Langsung Mengambil Uangnya dan ikut Memilih Calon yang disarankan oleh pemberi Uang ?
- Atau Tetap Mengambil uang tsb tapi tetap memilih Calon Pegangan Anda ?
- Atau Menolak Duit tsb dan tetap konsisten pada Calon Pegangan anda ?
Kalo Kalian memang Cerdas Tapi Licik pasti memilih cara yang No 2 ,tapi Duit yang kalian ambil tsb bakalan jadi Duit Haram.Beda lagi kalo kalian emang butuh banget sama duit dan gak punya pandangan sama sekali dengan yang di Pilih ,Maka kalian bakalan ngambil Pilihan yang Pertama.
Kalo anda memang menyebut Diri Anda sebagai Seorang Pemilih Yang Cerdas ,Maka yang kalian Lakukan adalah Konsisten pada Pegangan Anda.Jangan sebut diri anda sebagai Pemilih yang cerdas apabila masih mengambil Iming-imingan Uang tsb.Mengapa ?
Karena Calon yang menyogok dengan Uang tsb bukanlah Calon yang Baik , Sebelum terpilih saja udah nyogok Rakyat apalagi klo terpilih ,Bisa Suap-suapan Korupsi Tuh.
Lalu Bagaimana kalo kita gak di sogok dan kita gak punya Calon untuk di Pegang Pada Capres 2014 mendatang.
Gak usah khawatir atau Malah Golput.Orang yang milih Golput itu bisa saya katakan adalah orang Bodoh se-Indonesia bahkan Se-Dunia .Mengapa ?
Alasan mengapa orang yang milih Golput saya katakan Orang Bodoh Se-dunia.
1.Mereka adalah orang awam yang gak suka cari tau Kelebihan dan Kekurangan Calon ,mereka selalu berargumentasi "Gak ada yang saya Percaya sama Calon Capres 2014 ini" ,Argumentasi mereka itu saya katakan Argumentasi anak Jalanan yang gak pernah Sekolah.Mengapa saya katakan Begitu ,Coba Liat Anak Jalanan yag gak sekolah ,mereka gak terlalu tau soal Pelajaran ,mengapa ? Karena mereka gak punya kesempatan untuk Belajar atau sekedar mencari tau apa ini apa itu ,mereka sibuk dengan kesibukan mereka masing-masing.
2.Golput itu sama saja dengan menyerahkan Kekuasaaan kepada orang yang Fifty-fifty ,Syukur-syukur klo yang terpilih bisa melaksanakan Amanahnya ,tapi klo enggak artinya sama saja Golput itu memilih yang enggak benar itu.
3.Suka Protes pada sistem Pemerintahan padahal yang Protes ini adalah Golongan Golput ,Apa hak mereka buat Protes ,milih aja nggak terus mengapa Protes segala ??? Jadi keliatan Bodoh kan ?
Itu yang dikatakan Guru saya ,dan emang itu Kenyataan sih,Orang Golput ya orang awam ,dan orang yang mau disuruh Golput malah tambah jadi orang awam lagi.
Saya juga Belum sama sekali ikut Pemilu ,bisa di katakan masih Bocah sih dalam hal Pemilu.Tapi bukan berarti Orang seperti saya gak bisa memberikan Sugesti kepada orang yang lebih tua dari saya bahkan udah senior dalam hal Pemilu.Tapi biasanya sih Orang tua itu sangat sulit untuk di Nasehati sama Anak Kecil ,Faktanya klo mereka di nasehati selalu Bilang "Emangnya siapa yang Hidup duluan,jangan sok jagoan menasehati saya ?" atau "Saya udah lama makan Garam ,Pengalaman dan Ilmu kamu itu gak apa-apanya di banding saya" dan dalam Bahasa Banjar itu "Spa gerang yang tedahulu Hidup jadi hadak kisah Jagau handak memadahi ,nyawa siapa gerang dulu ?" .Ya begitulah Sifat Manusia ,Siapa yang duluan Hidup maka dialah yang jadi Guru ,Siapa yang Kuat maka Dialah yang Berkuasa.
Saya Bukan orang Cerdas tapi bisa menjadi Pemilih yang Cerdas dan Berkualitas.
dan saya tidak menganggap sebagai Pemilih yang Cerdas ,saya cuma berencana agar menjadi Pemilih Yang Cerdas.Yang saya Lakukan adalah Mencari Tau :
1.Mencari Tau Kandidat yang bakalan menjadi Capres dan Cawapres.
Untuk saat ini ada 1 Pasangan yang udah Mantap untuk Maju ke Capres dan Cawapres 2014 ,dan untuk Pasangan Lain masih sibuk Mencari Wakil dan ada juga yang masih sibuk mencari dukungan agar bisa melaju menjadi Capres 2014.Apabila Semua Pasangan udah di tetapkan maka Cari taulah Informasi dari Mereka."Tak Kenal maka Tak Sayang"
2.Mencari Tau Kelebihan dan Kekurangan Pasangan.
Setelah Kenalan baru masuk lagi Mencari tau kelebihan dan Kekurangan Pasangan.Gak Perlu kita cari tau seberapa cerdas mereka,seberapa Kaya Mereka,Seberapa Baik Mereka ,cukup menilai dari Hal Keseimbangan Sifat Pemimpin.Seperti Gubernur dan Wakil Gubernur D.K.I.Jakarta ,Jokowi dan Ahok ,Jokowi yang memiliki watak yang tidak terlalu Keras bisa di katakan Ramah,Blusukan,dan berpikir Kritis dipadukan dengan Ahok yang memiliki Sifat Keras tapi tegas maksudnya sekali katakan Tidak ya Tidak.
Indonesia gak bisa berbuat apa-apa kalo Pemimpin dan Wakilnya aja selalu Ramah kepada Negara Orang,TKI di tindas cuma diam,Sumber daya dan Budaya di ambil cuma diam.Apabila kedua Pemimpinnya Keras gak bakalan bagus juga ,Rakyat Indonesia bakalan berada dibawah Tekanan,gak bisa ngapa-ngapain,mau berbicara takut di Hukum ,mau Demo takut dihukum ,itu karena Pemimpin mereka yang berada di Jalur yang Keras seperti Presiden Republik Indonesia yang Ke 2.
3.Mencari Tau Kesiapan para Capres dan Cawapres.
4.Menalarkan Sendiri dari Parpol (Partai Politik) mana yang banyak melakukan Pelanggaran seperti Pelanggaran HAM,Skandal Seks,Korupsi,Kasus Suap dll.
Kalo sudah banyak melakukan Pelanggaran mengapa tetap bersikokoh tetap Milih Parpol tsb ?
Buat Daftar aja dulu ,si warna Merah berapa pelanggaran ,si kuning berapa ,si Hijau berapa,si biru Berapa,si Putih Berapa ,yang banyak melakukan Pelanggaran Coret aja udah gak usah terlalu bingung nentuinnya.
Hal yang gak Suka sama Parpol dan Capres &Cawapres adalah .
1.Kampanye yang berlebihan
Belum dilantik aja udah Boros ,apalagi klo udah dilantik ,walau Memakai Duit Parpol Sendiri .Lebih Kelewatan lagi klo hasil Kampanye itu berasal dari Duit Rakyat.
2.Pengiklanan yang Terlalu Banyak.
Sumpah ,saya sangat gak suka sekali dengan pengiklanan Parpol atau Capres di TV .Apalagi udah Duluan nyuri Start ,Padahal Pemilu berlangsung 3 Tahun lagi ,tapi Parpol atau Capres udah ngiklan duluan ,Ketauan banget Ambisiusnya.
3.Sok Baik
Sok Baik yang saya Maksud adalah Baik dikarenakan pengin diliat dan dinilai Masyarakat.Misalnya ada Kebakaran di negara Tetangga ,terus Parpol atau Capres Memberikan Sumbangan sampai Kabar memberikan Sumbangan itu di jadikan Iklan.Pokoknya Pengin selalu di Nilai Baik terus ,Parpol dan Capres Begini gak baik untuk di Pilih ,Karena baiknya juga ada maunya aja.
4.Gak Konsisten.
Kalo ada hari Spesial seperti Hari Raya Idul Fitri ,Parpol dan Capres mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri.Tapi waktu Hari Raya Imlek ,Hari Raya Waisak,Hari Natal dll juga ikut Bela-belain Ngucapin dan Masang Iklan Segala ? Saya ..... dan Segenap Partai ..... Mengucapkan Selamat hari .... , Kok gak Konsisten amat sih ?
5.Parpol yang Terlalu banyak melakukan Pelanggaran.
Klo Parpol udah terlalu banyak melakukan Pelanggaran ,maka masih ada kaitannya juga dengan Capres Wakil dari Parpol tsb.Masa Klo anaknya salah cuma anaknya aja yang disalahin ,pasti orang tua juga harus bertanggung jawab karna sudah tugas Orangtua untuk mendidik anak-anak dengan Baik.
Artikel ini Berdasarkan Opini saya , Saya dapat semua kata-kata ini waktu ngumpul bersama teman-teman saya dan Guru Ngaji saya.Dan Saya di sini tidak mengajak untuk memilih Satu Kandidat Seperti Artikel Blog Sebelah ,Saya disini cuma Menyampaikan ,sekedar menyampaikan dan gak ada maksud untuk Menggurui.
Kelanjutannya silahkan baca >>Disini<< tapi buat 18+